Gangguan citra tubuh adalah kondisi psikologis di mana seseorang memiliki persepsi negatif atau terdistorsi tentang penampilan fisik mereka. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan saling berhubungan. Berikut adalah beberapa penyebab utama gangguan citra tubuh:
1. Pengaruh Media Massa dan Media Sosial
- Standar Kecantikan Tidak Realistis: Media massa dan media sosial sering menampilkan gambar-gambar tubuh ideal yang telah dimanipulasi atau difilter. Standar kecantikan ini sering kali tidak realistis dan sulit dicapai oleh kebanyakan orang. Akibatnya, individu mungkin merasa tidak puas dengan penampilan mereka karena mereka tidak sesuai dengan standar yang dipromosikan oleh media.
- Perbandingan Sosial: Media sosial memungkinkan orang untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain secara terus-menerus. Melihat gambar-gambar yang tampak sempurna dari teman atau selebriti bisa meningkatkan ketidakpuasan dengan penampilan sendiri.
2. Tekanan Sosial
- Pengaruh Teman Sebaya: Teman sebaya memainkan peran besar dalam membentuk citra tubuh. Komentar negatif atau ejekan tentang penampilan fisik dari teman dapat mempengaruhi bagaimana seseorang melihat tubuh mereka sendiri.
- Norma Sosial: Norma-norma sosial yang menekankan pentingnya penampilan fisik juga dapat mempengaruhi citra tubuh seseorang. Misalnya, budaya yang sangat menghargai kecantikan fisik dapat menyebabkan tekanan untuk mencapai tubuh yang ideal.
3. Pengaruh Keluarga
- Sikap dan Komentar Keluarga: Sikap dan komentar dari anggota keluarga tentang penampilan fisik dapat mempengaruhi citra tubuh seseorang. Orang tua atau saudara yang kritis terhadap penampilan atau yang terlalu menekankan pentingnya penampilan fisik dapat berkontribusi pada gangguan citra tubuh.
- Dukungan atau Kurangnya Dukungan: Kurangnya dukungan emosional dan validasi dari keluarga juga dapat memperburuk perasaan negatif tentang tubuh. Sebaliknya, dukungan dan penerimaan dari keluarga dapat membantu mengurangi risiko gangguan citra tubuh.
4. Pengalaman Pribadi
- Bullying dan Pelecehan: Pengalaman bullying atau pelecehan verbal yang berhubungan dengan penampilan fisik dapat menyebabkan trauma dan mempengaruhi citra tubuh.
- Trauma dan Penyakit: Trauma fisik atau penyakit yang mempengaruhi penampilan, seperti luka bakar, operasi, atau penyakit kulit, dapat mempengaruhi cara seseorang memandang tubuh mereka.
5. Faktor Psikologis
- Harga Diri Rendah: Individu dengan harga diri rendah lebih rentan terhadap gangguan citra tubuh. Mereka mungkin lebih cenderung merasa tidak puas dengan penampilan mereka dan memiliki pandangan yang negatif tentang tubuh mereka.
- Perfectionism: Orang yang memiliki kecenderungan perfeksionis mungkin memiliki standar yang sangat tinggi untuk penampilan fisik mereka sendiri, yang sering kali tidak realistis. Ketika mereka gagal mencapai standar ini, mereka mungkin merasa kecewa dan tidak puas dengan tubuh mereka.